23.39.00
Kelompok peretas jaringan computer Anonymous menerbitkan pernyataan yg menyampaikan rencana serangan yg akan dilakukan kelompok militan ISIS. Dari pernyataan itu, Indonesia disebut sebagai salah satu target sasaran ISIS.
Pernyataan ini diungkap oleh OpParisIntel, yg merupakan subkelompok dari Anonymous. Para peretas ini sudah menyatakan �memerangi� kelompok militan ISIS sesudah terjadi serangan di Paris, Perancis, 13 Nopember lalu.
Alur serangan yg disinyalir bakal dilakoni ISIS sesudah serangan bom di Paris, menurut laporan Anonymous, bakal dilanjutkan ke Amerika Serikat, Italia, Libanon, & Indonesia.
Sebuah portal berita International Business Times mewartakan, aktivis dunia maya yg menamakan diri mereka OpParisIntel ini mengklaim sudah menemukan kabar soal konsep serangan ISIS yg "kemungkinan terjadi" sepekan sesudah tragedi Paris yg memakan korban lebih dari 130 jiwa.
Dalam pernyataan yg dirilis aktivis Anonymous & diberitakan oleh media internasional, serangan yg dilaporkan akan dilakukan ISIS itu menargetkan "Al-Jihad, One Day One Juz (Indonesia)." Pendapat tersebut tak menyatakan dengan pasti apa yg dimaksud dgn "Al-Jihad" & "One Day One Juz," demikian juga dgn lokasinya.
Kantor berita Detikcom melaporkan, suatu program bertema One Day One Juz sudah terjadi di Masjid Al-Jihad, Karawang, Jawa Barat, pada Minggu, 22 Nopember 2015, tepatnya dari pukul 07.30 hingga 12.00 WIB, & dihadir kira kira 600 orang. Panitia mengemukakan "acara telah selesai" & berlangsung lancar dgn meningkatkan pengamanan & dikawal oleh Pegawai kepolisian.
Tidak Cuma Indonesia, Anonymous juga mengklaim ISIS akan menyerang perhelatan WWE Survivor Series di Philips Arena di Atlanta, konser Five Finger Death Punch di Milan, University Pastoral Day di Lebanon, dan perayaan Kristus di sejumlah gereja Katolik seluruh dunia.
Anonymous merilis rencana ISIS tersebut lengkap dengan sebuah pernyataan yang berisi, �Tujuan kami adalah untuk memastikan seluruh dunia, atau setidaknya orang-orang yang hendak pergi ke tempat-tempat tersebut agar tahu ada ancaman dan kemungkinan serangan ISIS terjadi. Tujuan lainnya adalah agar ISIS sadar bahwa dunia sudah tahu dan segera membatalkan rencana serangan mereka."
International Business Times melaporkan, pihak FBI di Amerika Serikat menyikapi ancaman pada program WWE Survivor Series dengan serius.
Pada awal mulanya, Anonymous menyebut sudah memblokir 900 akun yg berhubungan dgn simpatisan ISIS.
Serangan cyber terhadap ISIS dinilai penting oleh Anonymous lantaran sampai kini ISIS menggunakan media sosial seperti Twitter sbg fasilitas propaganda & perekrutan anggota.
Walaupun mudah bagi pihak ISIS utk membuat akun Twitter baru, pastinya perlu waktu panjang utk menggaet banyak pengikut atau follower & menguatkan pesan pada mereka.
Peretasan akun Twitter simpatisan ISIS oleh Anonymous adalah permainan 'kejar-kejaran' tetapi dianggap dapat mengacaukan metode perekrutan yg diterapkan ISIS.
Sumber : cnnindonesiacom
