Jasa Artikel Murah Terbaik Dan Tercepat




Kamis, 12 November 2015

Keberanian Delapan Juta Pasukan Kuda Pada Perang Dunia I

Pasukan Kuda Perang Dunia I Foto itu menunjukan ratusan tentara Perang Dunia I memberikan apresiasi kepada pasukan kuda yang meninggal dala... thumbnail 1 summary

Pasukan Kuda Perang Dunia I


Foto itu menunjukan ratusan tentara Perang Dunia I memberikan apresiasi kepada pasukan kuda yang meninggal dalam pertempuran. Dilengkapi dengan iringan tembakan dengan sekitar 650 tentara berdiri dalam formasi yang sempurna menyerupai kepala kuda.

Hal itu diyakini dengan foto yang diambil oleh petugas dari Auxiliary Remount Dept di Camp Cody, New Mexico pada tahun 1915.
Pasukan bergerak dengan cepat dilengkapi tembakan dengan kuda pemberani yang tewas selama Perang Dunia I.

Sekitar delapan juta kuda perang tewas selama konflik, sementara keledai yang tak terhitung jumlahnya juga meninggal. Mereka digunakan untuk membantu membawa makanan, air, amunisi dan pasokan medis untuk pria di bagian depan.


Dari satu juta kuda yang meninggalkan Inggris untuk bagian Barat Daya hanya 60.000 yang kembali. Sementara lebih dari satu juta anjing juga tewas selama Perang Dunia Pertama. 

Keberanian kuda selama Perang Dunia Pertama yang dicatat dalam buku War Horse oleh Michael Morpurgo. Ia kemudian diadaptasi menjadi sebuah film yang disutradarai oleh Steven Spielberg dan juga pertunjukan West End seperti dilansir telegraph.co.uk.

Keberanian kuda selama Perang Dunia Pertama juga mencatat oleh sejarawan Simon Butler
dalam bukunya Perang Kuda. Penulis sebelumnya mengatakan WW1 adalah "konflik global pertama dan terakhir di mana kuda memainkan peran penting". Mr Butler mengatakan: "Saya selalu tertarik pada subjek ini, tapi saya tidak pernah menyadari betapa apa yang terjadi dengan kuda tidak didokumentasikan dengan baik sebelumnya. Seluruh buku saya adalah tentang kisah tragis bagaimana kuda biasa diambil dari peternakan oleh militer.

"Untuk orang-orang yang bertugas di parit itu tragedi dan untuk orang-orang di rumah itu tragedi juga karena mereka kehilangan hewan yang melekat dengan mereka".