Jasa Artikel Murah Terbaik Dan Tercepat




Jumat, 18 September 2015

Batu Nisan Penuh Teka-Teki Yang Berumur 8000 Tahun

Batu nisan penuh teka teki, suatu  batu nisan langka peninggalan kebudayaaan Romawi di Inggris kemungkinan milik pasangan suami istri, demik... thumbnail 1 summary

Batu nisan penuh teka teki, suatu  batu nisan langka peninggalan kebudayaaan Romawi di Inggris kemungkinan milik pasangan suami istri, demikian kesimpulan awal para ahli. Batu nisan ini ditemukan di dekat sisa-sisa kerangka yang diduga namanya terpahat dalam nisan tersebut.

Tim arkeolog yang meperbuat penggalian di Cirencester, Gloucestershire, Inggris, awalnya meyakini itu adalah nisan seorang perempuan berumur 27 tahun bernama Bodicacia.

Tetapi suatu  teori baru menyatakan nisan itu milik seorang pria bernama Bodus dan seorang perempuan bernama Cocia, yang dikuburkan di bawahnya.

Sisa-sisa kerangka yang ditemukan di bawah nisan itu dikenali sebagai sosok pria, sementara ditemukan pula kerangka perempuan di sisinya.

Seperti yang dilansir bbc.co.uk. Neil Holbrook, seorang arkeolog yang terlibat dalam penelitian ini berkata: "Saat ini ada perbedaan teori di antara para ahli."

"Temuan terakhir yang menyebut itu nisan milik suami-istri itu luar biasa, tetapi kami wajib melengkapi analisa kami dulu dan memahami dengan cara mendalam tulisan yang terpahat di nisan itu," tambahnya.

Nisan keluarga?
Tidak jauh dari temuan kerangka pria dan perempuan itu, tim arkeolog juga menemukan sisa kerangka anak-anak, jadi berkembang pula teori baru itu adalah "nisan milik suatu  keluarga".


Menurut Neil Holbrook, hasil penerjemahan sementara dari pahatan tulisan berbahasa Romawi itu, menunjukkan: "Kepada Bodica (atau Bodicacia), istriku, yang berumur 27 tahun."

Lebih lanjut dirinya berkata, pahatan tulisan di nisan itu menunjukkan bahwa yang membikinnya tak lebih memahami bahasa dengan cara baik, jadi mereka kesusahan untuk menerjemahkannya dengan baik.

Bagaimanapun, imbuhnya, nisan peninggalan kebudayaaan Romawi ini adalah temuan yang "luar biasa".

Ukiran berupa hiasan di tahap atas nisan adalah seperti penghormatan terhadap dewa Romawi, Oceanus.

Holbrook berkata: "Fotoan laut adalah kiasan untuk pelayaran ke alam baka."

Amanda Hart, kepala Museum Corinium berkata, temuan batu nisan ini "menakjubkan" dan berharap benda bersejarah itu bisa dipamerkan di tingkat lokal.

Sejauh ini sudah ditemukan 55 kuburan peninggalan kebudayaaan Romawi selagi penggalian di St James Place, Cirencester. Cirencester, alias dulu disebut Corinium, adalah kota paling besar di Inggris seusai London di masa kekaisaran Romawi menguasai daratan Inggris.